Minggu, 16 November 2008

PERAN GENERASI MUDA
DALAM UPAYA MENGKAWAL PEMBANGUNAN DI KAB. GOWA

Oleh :
ANSHAR AMINULLAH

Mencermati kembali kondisi generasi muda saat ini, maka terkadang muncul rasa prihatin kita yang cukup mendalam, namun di lain saat rasa bahagia itupun masih sering muncul. Betapa tidak, sejuta harapan yang tertumpu pada pundak mereka menjadi spirit bagi generasi muda itu sendiri dalam membangun kembali bangsa yang seakan sudah terkoyak oleh arus jaman yang seakan tak bersahabat.
Wacana tentang peran dan fungsi pemuda semakin banyak diperbincangkan berbagai kalangan. Hal ini merupakan indikasi bahwa peran dan fungsi pemuda dalam segala lini kehidupan sudah patut untuk diperhitungkan dan diberikan ruang. Berkembangnya wacana bahwa peran pemuda sangat besar dalam aktivitas kemasyarakatan telah menjadi satu isu strategis pengembangan pembangunan ke depan.
Oleh karma itu, ada hal penting yang harus menjadi catatan tersendiri bagi generasi muda sekarang ini, yakni, generasi muda harus menimbang kembali posisinya, apa yang dapat diperankan dengan mengoptimalisasi segenap potensi yang ada. Generasi muda diharapkan mengenali jati dirinya secara tepat.
Dalam konteks penentuan jatidiri generasi muda, orientasi rasional-objektif harus dikedepankan. Jika ini dapat tercapai maka akan lahir generasi yang mampu memberikan sesuatu yang berguna bagi dirinya, lingkungannya, bangsa, Negara, kemanusiaan, dan kehidupan. Generasi muda ini yang kemudian menjadi lebih produktif, menghasilkan karya-karya yang bermanfaat, mempelopori dan menciptakan prestasi-prestasi karya dan kerja yang optimal bagi kemajuan manusia dan kemanusiaan.
Sebagai generasi penerus masa depan bangsa, pemuda harus tetap konsisten dengan semangatnya untuk belajar bersama, sehingga terdorong dan tumbuh berkembang sebuah proses dialektika intelektualitas khususnya pemuda di Kab. Gowa, sehingga muncul sumbangan-sumbangan pemikiran yang berharga bagi kemajuan daerah . Pengembangan etos kemandirian , kerja keras serta jiwa kewirausahawan (entrepreneurship) menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam iktiar kaum muda guna berpartisipasi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam memacu pertumbuhan perekonomian di kab. Gowa.
Dalam persaingan yang makin kompetitif, hanya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan yang dapat survive dan berkembang. Pemuda hari ini adalah mereka yang punya bekal bersaing bukan hanya pada kawan sekampungnya, namun lebih dari itupun harus dinilikinya.
Disisi lain, proses menumbuhkan kemadirian baik secara individual maupun secara kelompok bagi generasi muda, menjadi hal penting. Ini dilakukan untuk memulai agenda yang cukup strategis, salah satunya adalah Pemberdayaan Masyarakat Lokal, penumbuhan kemandirian. Hal tersebut diawali dengan penguatan Sumber daya Manusia, Secara spesifik untuk penguatan Sumber Daya Manusia menjadi pokok prioritas untuk agenda Partisispasi generasi muda dalam membangun masyarakat/penguatan masyarakat lokal yang di tentukan oleh ketersediaan kecakapan personal maupun kecakapan sosial (dalam bingkai institusi organisasi maupun masyarakat).
Beberapa catatan tambahan yang perlu diingat oleh generasi muda dalam upaya mengkawal pembangunan di kab. Gowa yakni :
1. Melakukan pengkajian dan diskusi kepemudaan secara spesifik yang dikaitkan dengan pemahaman terhadap peran dan tanggungjawabnya.
2. Senantiasa sadar tentang peran pemuda secara mendalam sehingga mereka memahami posisi dan peran yang harus diambil secara proporsional.
3. Memahami mengenai pentingnya Sadar Pembangunan berkaitan dengan peran dan fungsinya selaku generasi muda.
4. Melakukan peningkatan kapasitasnya sesuai konteks jaman dan kondisi yang dihadapinya.
Agaknya tulisan cukup singkat, itupun juga berlaku bagi peserta pada kegiatan ini khususnya, dan pemuda Gowa pada umumnya. Akhirnya marilah kita resapi firman Allah SWT: “fa inna ma’al ‘usri yusra, inna ma’al usri yusro”. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan [dan] berserta kesulitan selalu ada kemudahan. Juga: “fa idza faraghta fanshab wailaa rabbika farghab”. Bila engkau telah selesai dengan satu pekerjaan, segeralah bangkit kembali untuk membuat prestasi baru dan kepada Tuhanmu hendaknya engkau sandarkan harapan. Kita harus terus bergerak kedepan tanpa pernah berhenti. Seperti kata Bung Karno, for a fighting nation, there is no journey’s end. Bagi satu bangsa yang sedang berjuang, tidak ada stasiun akhir.
Billahi Taufiq Wal Hidayah

Tidak ada komentar: